16 Mei 2008

STUDENT EXCHANGE : TRIP TO THAILAND (Story 1)

oleh : Rony Siahaan Saat itu pada tanggal 03 mei 2008 pukul 16.45 WIB kami bertiga, Rony Ryanto (FH), Billy Wicaksana (FE) dan Atina Muskorotin (FE) delegasi Univesitas Trunojoyo yang tergabung dalam 32 mahasiswa dari berbagai kampus wilayah timur yang berkesempatan mendapat beasiswa aktifis unggulan dari Diknas dalam rangka Student Exchange ke negara Thailand didampingi 2 (dua) orang dari Biro Kerjasama Luar Negeri (BKLN) yaitu bapak Sunari dan ibu Serli serta Direktur politeknik negeri jember dan stafnya berada dalam pesawat Air Asia menuju Bangkok Thailand dengan perjalanan waktu (+/-) 3.5 Jam. Saat pesawat hendak mendarat (landing) di International Suvarnabhumi Airport, Bangkok, Thailand. dari atas kami melihat sederetan gedung-gedung, jalan raya, cahaya terang benderang yang kesemuannya tertata rapi dengan tata ruang kota yang kami pikir memiliki proyeksi jangka panjang. Sesampainya di Suvarnabhumi Airport sekitar pukul 20.15 kami segera mengisi kartu berita kedatangan untuk keperluan kantor imigrasi Thailand dan mengisi administrasi lainya demi kelancaran meninggalkan bandara internasional tersebut, Decak kagum terdaraskan saat kami melihat begitu megah dan mewahnya airport yang dibangun dengan arsitektur yang sangat modern namun tidak meninggalkan entitas budaya yang dimiliki. Disepanjang jalan yang kami lalui menuju keluar bandara, banyak ditemui gambar raja Thailand Ke-IX Bhumibol Adulyadej, bahkan ada beberapa banner besar gambar raja yang bertuliskan Long Life The King, juga bendera negara thailand berdampingan dengan bendera kerajaan, hiasan serta patung-patung ciri khas kerajaan Thai. Sehingga sepintas kami mengira bahwa Thailand menganut sistem pemerintahan monarchy ansich. Padahal sebenarnya monarchy parlementer akan tetapi agak aneh karena dengan begitu besar bandara tersebut tidak ditemui satupun gambar perdana menteri terpilih samak sundarafej secara demokrasi janauri lalu. Kemudian kami diantar dengan bus dari Rajamangala University of tecnology tanyabury sebagai kampus yang akan menerima kami selama 3 (tiga) minggu kedepan, dengan utusan dari kampus Mrs. Maliya Gongsook yang akan menemani kami selama di Thailand. Dari kejauhan disepanjang jalan menuju keluar areal bandara kami melihat bandara tersebut secara fisik seperti stadion megah. Dan bus pun terus melaju menuju asrama (dermitory) yang akan kami tempati. Dalam perjalanan, kami melintasi sebuah jalan layang (flyover) yang lebar hingga tiga tingkat, dan bagusnya lagi bahwa jalan tersebut memiliki lintasan panjang hingga kebeberapa propinsi, misalnya kampus Rajamangala yang berlokasi di propinsi Pathum Thani. Kerap beberapa kali saat kami berada di jalan layang bus kami melintasi kebawah (base road) kemudian naik kejalan layang lagi dan uniknya beberapa kali kami melintasi jalan layang yang melingkar-lingkar, seperti jembatan semanggi, Jakarta, tapi jembatan ini lebih lebar lagi, selama perjalanan kami kami selalu menjumpai gedung-gedung tinggi seperti plaza, kampus-kampus dan ditempat keramaian seperti pasar sekalipun terdapat bendera Thailand sejajar dengan bendera kerajaan. Dalam benak kami terlintas bahwa begitu besarnya rasa nasionalisme yang mereka miliki. Bus terus berjalan hingga akhirnya kami pada pukul 22.00 sampai diasrama (dermitory) dalam keadaan sehat walfiat kemudian kami langsung mengadakan brieing tentang kegiatan esok hari (04/05) minggu yaitu kunjungan Ke Grand Palace sebuah istana yang dibangun pada tahun 1782.

Tidak ada komentar: