16 Mei 2008

CULTURE EXCHANGE PERFOMANCE INDONESIA - THAILAND

oleh : Rony Siahaan
Saat itu (15/05/2008) menjadi moment yang tak terlupakan khususnya bagi mahasiswa student exchange karena dapat Menampilkan kebudayaan yang menjadi icon Indonesia diaula faculty fine and applied art rajamangala university of tecnology tanyaburi, thailand dalam acara Culture Exchange Perfomance Acara yang dikemas dengan begitu rapih, dengan penampilan pertama diawali dari kebudayaan Thailand yang dimainkan oleh mahasiswa dari jurusan art, mereka menampilkan Ramayana Dance dimana didalam tarian tersebut tersirat seorang pangeran yang sedang berburu rusa yang dimainkan oleh seorang perempuan, dalam perburuannya pangeran tersebut menemukan berbagai hambatan akan tetapi pada akhirnya ia dapat menangkap rusa itu dengan cara memanahnya. Kemudian dilanjutkan dengan tradtional dance yang dimainkan oleh 4 (empat) orang pemuda yang membawa gendang dipinggulnya sambil melakukan gerakan-gerakan cukup variatif yang dilakukan dengan serempak, apalagi lantunan singer yang bersaut sautan sehingga terdengar begitu unik, ditambah suara dari alat musik thai mengiringi setiap gerakannya. selanjutnya yang terakhir adalah thay moderrn dance yang dimainkan oleh delapan orang dengan pakaian ciri khas baju asal portugis dan gerakannya pun sangat indah seperti sudah sangat terlatih Tiba saatnya pada sesi kedua giliran Indonesia yang menampilkan perfomance nya dihadapan mahasiswa, dosen, dekan, pimpinan rektorat Univertsitas Rajamangala serta pers setempat juga meliput. Penampilan diawali dengan prakarta dari Mastering Ceremonial (MC) saudara Vincen delegasi UK Petra, pertama tama beliau menjelaskan dalam bahasa inggris bahwa Indonesia memiliki beragam kebudayaan dari sabang sampai merauke, walaupun berbeda namun tetap satu, satu bahasa, satu jiwa, satu darah dan satu tanah air, tanah air Indonesia Kemudian lagu tanah air yang telah dipersiapkan dinyanyikan dengan begitu hikmat. Kemudian dilanjutkan penampilan wayang kulit dengan lantunan tembang jawa tulen tanpa diiringi musik, setiap tembang yang dilantunkan, dalang memvisualisasikan wayangnya dibelangkang kain putih disinari cahaya lampu sehingga bayangannya saja yang terlihat, para penonton hanya terdiam karena settingnnya adalah suasana hening. Baru setelah selesai bunyi tepuk tangan datang dari segenap pesarta yang hadir. Setelah itu tari jathil asal ponorogo yang dimainkan secara tunggal oleh Atinah Muskorotin delegasi dari universitas Trunojoyo dimainkan dengan begitu bagus kemudian disambung dengan Tari Saman asal aceh yang dipimpin oleh delegasi dari Universitas Trunojoyo oleh saudara billy wicaksana dimainkan dengan begitu semangat dan serempak sehingga setelah tari saman selesai gemuruh tepuk tangan seakan akan tak henti hentinya menyemarakan ruangan saat itu., Tarian tidak selesai sampai disitu saja, akan tetapi dilanjutkan dengan tari pecut asal madura membuat betapa beragamnya budaya Indonesia, lalu dilanjutkan dengan madeley yang menyanyikan lagu-lagu khas daerah turut menyuarakan budaya indonesia pada pertunjukan kala itu. Dan penutup lagu Indonesia Raya dinyanyikan dengan begitu lantak sambil membentangkan bendera Indonesia, bahkan orang thailand pun ditempat itu berdiri dan mengikuti posisi kami sebagai wujud hormat terhadap sang saka merah putih. Setelah itu acara diakhiri dengan gabungan tarian antara indonesia dengan thailand yang dipelajari sebelum acara tersebut dimulai, dimana mahasiswa indonesia diajari gerakan dasar Rebam Dance tarian tradisional thailand begitupun dengan mahasiswa thailand diajari gerakan-gerakan tari saman. Jaga Dan Lestarikan Budaya Indonesia – Karena Itu Yang Paling Berharga Dimata Dunia Thailand, 16 Mei 2008

Tidak ada komentar: